dilema antar tingkatan sosial masyarakat


oke, ini pengalaman gue,, waktu gue menggalang dan bantuan buat korban kebakaran di SUNGAI LUMPUR kecamatan OKI...

well, gue agak sedih melihat fakta yang ada saat gue bener-bener turun kejalan,, asli gue bener-bener sedih.
saat itu gue sama tim gue di suruh keliling PASAR 16 ilir buat cari sumbangan ke semua orang yang lewat, yang duduk, yang makan, yang lagi belanja, yang lagi jualan, yang pacaran dan lain-lain,,,
gue kira kerjaannya bakal mudah, ternyata GA SEGAMPANG ITU.... ternyata kita harus menghadapi orang-orang yang suka membuat anak muda CUGAK setengah mati,,, contoh:



gue: misi pak, bu, kami dariii.. (orang yang di mintai sumbangan langsung mengangkat tangan yang artinnya menolak, tanpa membaca terlebih dahulu)



gue : permisi... mohon sumbangannya buat saudara kita di sungai lumpur.
y : dimana dek sungai lumpur
gue, di oki, maju lagi setelah tanjung raja...
y : oooo, berapa rumah kebakar dek..
gue : sekitar 500 rumah...
y : oooo, banyak jugo...
gue : mw nyumbang?
y : maaf ke lah dek... hehe
gue : oo, makasie..



sungguh ironis,,,

saat itu kami berada di pertokoan yah bisa di bilang MENENGAH KEATASLAH,,,,
bukan bermaksud bersuudzon... mungkin mereka punya alasan lain untuk menolak,,, dan semoga itu alasan yang pas untuk menolak,,,,

lain lagi ceritanya saat kami masuk ke toko tradisional.... anggaplah MENEGAH KEBAWAH, saya sedikit terharu,,, meski penghsilan mereka tidak seberapa, sebagian besar mereka menyumbangkan uang mereka untuk bala bantuan kebakaran di sungai lumpur,,, ternyata rasa solidaritas meraka lebih tinggi, ntahlah... yang jelas saya sadar akan apa yang saya dapat dari hari itu... ini bener-bener nyata dalam kehidupan.

kita liat dari segi kehidupan...
akan berbeda tali silaturahminya antara komplek perumahan orang menengah ke atas bila di bandingkan perumahan orang menengah ke bawah.

bila di komplek perumahan menengah keatas.. bisa jadi, mereka tidak tau siapa pemilik rumah dua rumah setelah meraka,,,,, bahkan, ada yang tidak tau dengan tetangga sebelah rumahnya sendiri...
beda dengan komplek perumahan menenegah kebawah, biasanya rumah mereka berdempetan bahkan sangat dekat,,,, mereka akan saling mengenal satu sama lain, bahkan mereka tau semua penduduk yang ada disana,,,, tanpa terkecuali.

memang berbeda jauh,,, sangat jauh,

prinsip pun berbeda antara "BERTEMAN UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA" dan "KARNA MEMLIKI KEPENTINGAN MEREKA BERTEMAN"...

itu saja postingan gue pada kali ini... ini mungkin bersifat curhat... tapi no problem lah.
semoga bermanfaat.... ^^

¡Compártelo!

0 komentar:

Posting Komentar

Buscar

 
novraldo alfastrada Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger